Dua pemuda berantem karena rebutan "JANDA"
Namanya adalah Andi dan Acok, dua pemuda tersebut berasal dari Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara. Mereka terlibat perkelahian yang berujung ke kantor polisi. Yang lebih parahnya lagi mereka berkelahi lantaran memperebutkan seorang janda. Akibat perkelahian tersebut pun keduanya harus berurusan dengan pihak kepolisian, sungguh tak disangka.
Pertikaian antara keduanya itu berawal saat Acok pada Sabtu malam (5/9/2015) ingin menjemput Cinta (nama samaran) di rumahnya. Kedatangan Acok itu karena ingin membawa wanita yang dipacarinya selama tiga bulan terakhir itu untuk bermalam mingguan bersama.
Namun apa yang terjadi sesampainya di rumah Cinta ia malah dimarah-marahi oleh orang tua Cinta. Lantaran orangtua Cinta menduga ia membawa anaknya keluar selama seharian dan belum juga kembali sampai menjelang malam.
Merasa tidak membawa Cinta tentu saja Acok bingung, lantas ia pun mecoba mencari keberadaan Cinta. Sampai akhirnya ia mendapatkan informasi bahwa Cinta sedang bersama Andi. Rupanya belakangan diketahui si janda
Namun apa yang terjadi sesampainya di rumah Cinta ia malah dimarah-marahi oleh orang tua Cinta. Lantaran orangtua Cinta menduga ia membawa anaknya keluar selama seharian dan belum juga kembali sampai menjelang malam.
Merasa tidak membawa Cinta tentu saja Acok bingung, lantas ia pun mecoba mencari keberadaan Cinta. Sampai akhirnya ia mendapatkan informasi bahwa Cinta sedang bersama Andi. Rupanya belakangan diketahui si janda
muda tersebut menjalin hubungan asma dengan dua laki-laki sekaligus yakni Acok dan Andi.
Lantas Acokpun langsung mendatangi lokasi dimana Andi dan Cinta tengah berkencan, tepatnya di kawasan Simpang Tiga. Yang kebetulan lokasinya masih berdekatan dengan rumah janda muda yang tengah dipacarinya itu.
Saat tiba di lokasi Acok menyaksikan Andi dan Cinta tengah berada di atas sepeda motor sedang bermesraan. Acok yang tidak kuasa menahan rasa cemburunya itu langsung melabrak Andi dan menarik si Janda muda. Yang menyebabkan keduanya jatuh dari atas sepeda motornya.
Akhirnya Acok dan Andi pun terlibat perkelahian, beruntung Cinta mampu menghentikan perkelahian keduanya. Akan tetapi motor Andi lecet, sehingga Acok dilaporkan polisi. Medadak kantor Polsek Nunukan Kota pun lansung ramai. Pasalnya kelaurga dari keduanya saling berdatangan untuk saling meberikan dukungan. Bahkan sempat terjadi sebuah keributan lantaran keluarga Acok tidak terima Cinta menduakan Acok.
Lantas keluarga Acok pun memaksa untuk memutuskan Cinta, awalnya Acok sempat menolak namun karena diancam akan diusir dari rumahnyaa Akhirnya si janda muda itu pun diputuskan oleh Acok.
Kemudian Andi dan Acok pun saling berdamai setelah melalui permusawarahan cukup panjang, sehingga kasus tersebut tidak berlanjut pada hukum. “Mereka berdamai. Kasusnya tidak dilanjutkan,” ungkap Kapolsek Nunukan AKP Syahrir Bajeng.
Makin aneh-aneh saja kasus yang terjadi sekarang. Mereka tidak lagi mengedepankan logika, tapi terpuruk dalam hawa nafsu.
Lantas Acokpun langsung mendatangi lokasi dimana Andi dan Cinta tengah berkencan, tepatnya di kawasan Simpang Tiga. Yang kebetulan lokasinya masih berdekatan dengan rumah janda muda yang tengah dipacarinya itu.
Saat tiba di lokasi Acok menyaksikan Andi dan Cinta tengah berada di atas sepeda motor sedang bermesraan. Acok yang tidak kuasa menahan rasa cemburunya itu langsung melabrak Andi dan menarik si Janda muda. Yang menyebabkan keduanya jatuh dari atas sepeda motornya.
Akhirnya Acok dan Andi pun terlibat perkelahian, beruntung Cinta mampu menghentikan perkelahian keduanya. Akan tetapi motor Andi lecet, sehingga Acok dilaporkan polisi. Medadak kantor Polsek Nunukan Kota pun lansung ramai. Pasalnya kelaurga dari keduanya saling berdatangan untuk saling meberikan dukungan. Bahkan sempat terjadi sebuah keributan lantaran keluarga Acok tidak terima Cinta menduakan Acok.
Lantas keluarga Acok pun memaksa untuk memutuskan Cinta, awalnya Acok sempat menolak namun karena diancam akan diusir dari rumahnyaa Akhirnya si janda muda itu pun diputuskan oleh Acok.
Kemudian Andi dan Acok pun saling berdamai setelah melalui permusawarahan cukup panjang, sehingga kasus tersebut tidak berlanjut pada hukum. “Mereka berdamai. Kasusnya tidak dilanjutkan,” ungkap Kapolsek Nunukan AKP Syahrir Bajeng.
Makin aneh-aneh saja kasus yang terjadi sekarang. Mereka tidak lagi mengedepankan logika, tapi terpuruk dalam hawa nafsu.
Artikel bagus kak. Beli mobil tulungagung,klik disini kak
ReplyDelete