Curhatan TKW HONGKONG Cantik, Ditinggal suaminya selingkuh
Tua-tua Keladi, Makin Tua Makin Menjadi. Mungkin ungkapan itu yang pantas untuk menggambarkan lelaki ini. Sebut saja namanya pak Brengos. Perilkau lelaki setengah baya ini sungguh biadab.
Cerita ini saya dapat beberapa hari lalu dari seorang teman, Tom ( nama samaran ). Awalnya, saya minta tolong Tom untuk mengantar saya pergi ke suatu tempat. Kebetulan, Tom yang berprofesi sebagai supir waktu itu sedang tidak ada tugas dari Bos nya. Dalam perjalanan, Tom bercerita tentang kondisi keluarganya yang berantakan. Dia tinggal di rumah mertuanya bersama istri dan seorang anaknya masih kecil serta tiga orang adik ipar.
Praha keluarga Tom bermula ketika Ibu mertuanya berangkat ke Arab menjadi TKW. Ironisnya, hal itu bukan atas kehendaknya sendiri, melainkan atas paksaan dari Pak Brengos, suaminya sendiri. Pak Brengos,memaksa istrinya untuk menjadi TKW keluar negeri dengan dalih memperbaiki ekonomi keluarga. Ironisnya, dia sendiri menggangur.
Awalnya sang istri menolak permintaan pak Brengos. Namun, karena takut di ancam, akhirnya sang istriterpaksa berangkat keluar negeri.
Baru beberapa bulan ditinggal istrinya menjadi TKW, Pak Brengos sudah berulah. Beberapa kali Tom mengetahui Pak Brengos jalan bersama seorang wanita. Awalnya Tom mengira bahwa wanita tersebut hanya teman biasa. Namun diketahui wanita itu adalah selingkuhannya.
Bahkan, suatu hari secara terang-terangan pak Brengos membawa pulang selingkuhannya kerumah. Pak brengos sama sekali tidak merasa sungkan, malu,atau bahkan takut kepada anak-anak dan menantunya atas perilakunya itu. Sementara Tom, istrinya dan anak-anak pak Brengos yang lain seakan diam terpaku tidak bisa berbuat banyak. Mereka tidak tahu apa yang mesti dilakukan. Maklum, pak Brengos orangnya beringas dan galak sehingga ditakuti.
Sementara itu, uang kiriman bulanan dari Istrinya di luar negeri ludes ditangan pak Brengos. Hasil jerih payah menjadi TKW yang semestinya diperuntukkan biaya ketiga anaknya yang masih sekolah, malah disalahgunakan oleh pak Brengos untuk berfoya-foya bersama selingkuhannya, yang diketahui seorang “wanita nakal “. Bahkan sekedar untuk uang jajan anaknya pun, pak Brengos tidak pernah memberi. Yang lebih kejam lagi, Hand Phone kesayangan milik anaknya dijual untuk mabuk-mabukan dan berfoya-foya bersama selingkuhannya.
Sungguh engkau keterlaluan, Pak Brengos !! Saya doakan semoga tuhan membuka pintu tobat untukmu.
Para pembaca yang budiman, kita patut belajar dari kisah pak Brengos. Sebagai seorang ayah, suami, dan kepala keluarga,harus dapat melindungi dan mengayomi serta menafkahi anak istri kita. Itu adalah kewajiban.
Artikel bagus kak. Beli mobil tulungagung,klik disini kak
ReplyDelete