Foto (Ilustrasi)
Namaku Mawar (Samaran) ...
Saat ini aku seorang single parent dengan satu anak berusia 2 Tahun,aku baru beberapa minggu di Taiwan...setelah dulu pulang menghabiskan kontrak kerjaku 3 Tahun disini, dan sekarang kembali lagi kesini, itu semua aku lakukan demi untuk masa depanku dan anakku.
Singkat cerita,aku dan mantan suamiku dulu sama - sama berangkat ke Taiwan melalui sebuah PT di Malang, untuk berangkat ke Taiwan akulah yang mengeluarkan biaya untuk keberangkatan suamiku.
Setelah kita sama - sama di Taiwan selama 3 Tahun, perjalanan cinta kami baik - baik saja, saat itu aku sudah habis kontrak dan pulang lebih dulu dari suamiku.
Beberapa bulan setelah aku pulang,maka suamiku juga pulang dan kami melangsungkan pesta pernikahan yang dulu tak sempat kami adakan.
Setelah pesta pernikahan akhirnya suamiku memutuskan kembali ke Taiwan, nah disitulah benih - benih penghianatan mulai terjadi, suamiku ternyata menjalin cinta dengan seorang janda TKW TAIWAN.
Aku sebenarnya sudah tahu dari beberapa teman, namun kubiarkan saja sampai suamiku akhirnya mengakui hubungan terlarangnya itu.
Suamiku berangkat ke Taiwan kembali disaat aku hamil,dan sampai aku melahirkan pun suamiku tak ada disampingku.
Saat anakku sudah lahir, suamiku memutuskan untuk mengambil cuti dan disitulah aku merasa semakin sakit dengan perubahan suamiku yang begitu besar.
Semakin sakit hatiku ternyata suamiku menjalin cinta kembali dengan seorang janda, yang ternyata adalah tetanggaku dan saat ini menjadi TKW di Taiwan.
Aku meminta suamiku untuk tidak kembali ke Taiwan dan bekerja dirumah saja, namun permintaanku tak di gubris.
Sambil menggendong anakku yang masih bayi, aku berbicara didepan mertuaku dan suamiku agar suamiku mengakui perbuatan yang sudah dia lakukan padaku.
Namun ternyata suamiku dan mertuaku memang sama - sama seperti menginginkan perpisahan kita dan mendukun hubungan suamiku dengan selingkuhannya.
Aku sebagai wanita tak perlu mengemis cinta dari pria,lalu kuputuskan untuk bercerai.
Dan akhirnya saat ini kami sudah sah bercerai, anakku mendapat tunjangan 1 Juta perbulan,namun itu tak pernah diberikan dengan alasan gaji mantan suamiku untuk menutup hutang, karena dulu saat proses perceraian dia menyewa pengacara.
Yang membuatku semakin sakit, saat dipengadilan mertuaku ditanya oleh Hakim "Apakah ibu rindu dengan cucu ibu", mertuaku pun menjawab tidak.
Sungguh tega engkau, dulu berangkat ke Taiwan akulah yang berjuang untukkmu, tetapi demi wanita lain kau sakiti aku dan anakmu.
Artikel bagus kak. Beli mobil klik disini kak
ReplyDelete